LSQH Gelar Khataman Kitab dan Tahlilan untuk KH. Dr. Abdul Jalil Muhammad, M.S.I.

LSQH telah mengadakan acara khataman kitab al-Tafsir wa Rijaluh karya Muhammad al-Ṭahir bin ʿĀsyūr sekaligus kirim doa dan tahlil untuk Dr. KH. Abdul Jalil Muhammad, M.S.I. pada Rabu (6/2) ini di ruang refensi LSQH lantai 3 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara khataman dan tahlilan diikuti oleh para dosen, khususnya senior dan pengurus LSQH,serta sekitar 100 mahasiswa dari berbagai latar belakang program studi dan lintas fakultas.

Kitabal-Tafsir wa Rijaluh telah dibaca selama kurang lebih tiga tahun oleh Kiai Jalil. Rencananya kitab ini akan dikhatamkan di awal Januari 2025 atau awal berbarengan dengan masa aktif kuliah mahasiswa pada semester genap TA 2024/2025 ini. Namun khataman ditunda karena beliau sedang sakit pada waktu itu, hingga menghadap keharibaan Allah Swt pada Sabtu (1/6) ba'da Subuh.

Acara khataman kitab ini dibacakan dan dijelaskan oleh Kiai Drs. Muhammad Mansur, M.Ag. Adapunpembaca tahlil adalah Dr. Muhammad Akmaluddin, M.S.I., kemudian doa dipimpin oleh Drs. Moh. Yusup, M.Ag. Menurut Kiai Mansur, kitabal-Tafsir wa Rijaluh karya Muhammad al-Ṭahir bin ʿĀsyūr membahas kitab tafsir dan para pengarangnya secara mendetail. Bahkan beberapa informasi yang jarang didengar dijelaskan dalam tafsir ini. "Syaikh Rasyid Ridla misalnya adalah pengikut tarekat Naqsyabandiyyah (hlm. 208, cetakan keduatahun 1997)," jelasnya.

Khataman dan tahlilan ini berlangsung pada pukul 13.00 hingga 15.30 dan kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng dan makan bersama. Khataman pada kesempatan ini tidak menyertakan ijazah hadis musalsal, di mana sebelumnya Kiai Jalil selalu mentradisikan ijazah hadis ketika khataman suatu kitab. (lsqh/akmal)