Kajian Rutin: Hadis, Tafsir, dan Qirā’āt di Laboratorium Studi al-Qur’an dan Hadis dan Masjid UIN Sunan Kalijaga

Laboratorium Studi al-Qur’an dan Hadis (LSQH) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan tradisi akademik berbasis riset dan pembacaan teks-teks otoritatif. Melalui tiga program unggulan—Ngaji Kitab, Ngaji Artikel, dan Ngaji Qirā’āt—LSQH menghadirkan forum keilmuan yang menyatukan kekuatan tradisi, intelektualitas, dan keterbukaan ilmiah.

1.Ngaji Kitab: Min an-Nabī ilā al-Bukhārī

Kitab karya Dr. Ahmad Snobar ini dikaji secara rutin oleh Dr. Muhammad Akmaluddin, M.S.I., setiap Kamis pukul 12.30 WIB bertempat di Ruang Referensi FUPI. Kajian ini menelusuri perjalanan transmisi hadis dari masa Nabi hingga era kodifikasi, khususnya pada karya monumentalṢaḥīḥ al-Bukhārī.
Kegiatan ini disiarkan langsung melalui Facebook dan Instagram LSQH, menjadikannya wadah pembelajaran terbuka bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.

2.Ngaji Artikel: The Qur’an Commentary of al-Bayḍāwī – A History of Anwār al-Tanzīl

Program kedua membahas artikel karya Prof. Walid A. Saleh (University of Toronto) yang dikaji oleh Dr. phil. Fadhli Lukman, M.Hum., setiap Selasa pukul 12.00 WIB di Ruang Referensi FUPI.
Kajian ini mendalami sejarah dan pengaruh tafsirAnwār al-Tanzīlkarya al-Bayḍāwī, salah satu teks tafsir paling berpengaruh dalam tradisi Islam. Melalui pendekatan historis dan filologis, peserta diajak memahami perkembangan tafsir klasik dalam konteks modern.

3.Ngaji Qirā’āt: al-Muyassar fī al-Qirā’āt as-Sab‘

Kolaborasi antara LSQH dan Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga ini diasuh oleh Ahmad Najih Nabhan Amar, S.Ag., setiap Jumat pukul 16.00 WIB di Laboratorium Agama.
Kajian ini memperkenalkan dan memperdalamal-qirā’āt as-sab‘ah, serta menumbuhkan apresiasi terhadap keragaman bacaan al-Qur’an. Program ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial LSQH.

Melalui tiga forum ini, LSQH UIN Sunan Kalijaga menguatkan peran laboratorium sebagai pusat integrasi antara studi teks, riset ilmiah, dan tradisi keilmuan Islam klasik. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara terbuka, sehingga mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum dapat berpartisipasi serta memperluas wawasan dalam bidang al-Qur’an dan Hadis.